PAI Walisongo Semarang, Yogyakarta- Persatuan Prodi PAI Indonesia menggelar workshop nasional dengan tajuk Rekonstruksi BoK dan CPL PAI Indonesia. Kegiatan ini merupakan langkah konsolidasi konsorsium prodi PAI untuk memantabkan tubuh keilmuan prodi PAI dalam menyongsong pendidikan society 5.0. Rabu (28/9/2022).
Prof. Muhammad Sirozi, M.A., Ph.D. sebagai narasumber workshop menyampaikan diantara tantangan prodi PAI saat ini adalah memandu para calon guru PAI mampu mengembangkan potensi diri (process of becoming) dan menjalani proses transformasi diri (personal transformation). Sebagai seorang guru harus memiliki kesadaran untuk memiliki kemauan dan sikap untuk mengembangkan diri.
“Oleh karena itu saat ini sangat penting mempertegas body of knowledge prodi PAI untuk membangun pola berfikir (mode of thinking) bersama bagi pengelola dan mahasiswa PAI”, imbuhnya.
“Dengan adanya BoK yang jelas akan menjadikan guru PAI mampu berkembang secara sistematis, berkreasi, dan berinovasi dengan kemampuan sendiri (self-renewing system). Mereka mampu berkomunikasi dengan reflectif thinking tentang pembelajaran, dan mampu membentuk nalar personal dan kolektif tentang identitas yang mereka inginkan sebagai guru.” tambah guru besar UIN Raden Fatah
Pada kegiatan ini pengurus PP-PAI juga mensosialisasikan program-program kerja yang telah disusun. Para peserta juga melakukan sharing session untuk berbagi pengalaman yang dialami di berbagai kampus. Sesi ini dipandu oleh kajur PAI UIN Walisongo, Dr. Fihris, M.Ag. yang juga sebagai ketua dua PP PAI Indonesia. (Humas)
Artikel Terkait : https://iaknambon.ac.id/media/agenda/default/