Semarang-Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Walisongo Semarang menggelar Internasional Guest Lecturer dengan tema “The main Challenges Facing The Muslim Community in Australia and Exploring Opportunities for the Indonesian Community to Offer Support” pada Rabu, (13/11/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan secara online on site di Gedung N4 Kampus 2 UIN Walisongo Semarang yang diikuti oleh mahasiswa International Class Program PAI, serta online via zoom yang diikuti oleh mahasiswa umum dan para dosen.
Tujuan acara ini digelar untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai tantangan Muslim Australia dan cara menghadapinya.
“Tujuan diadakannya kegiatan International Guest Lecturer sendiri untuk menambah wawasan terkait bagaimana cara Muslim Australia menghadapi tantangan yang ada” ujar Maurenza selaku ketua panitia.
Ahmed Zreika selaku President of the Islamic University South Australia turut hadir dalam acara ini sebagai narasumber. Beliau memaparkan bahwa komunitas Muslim Australia itu terbentuk dari berbagai background. Berdasarkan data, Muslim Australia telah menyentuh angka 300.000 Muslim. Namun perkembangan tersebut tidak lepas dengan adanya tantangan dan hambatan.
“Beberapa tantangan yang dihadapi oleh Muslim di Australia antara lain Islamophobia, kurangnya sarjana Muslim yang bisa berbahasa Inggris, hingga minimnya keterlibatan pemerintah dalam merespon tantangan,” kata Ahmed.
Ahmed Zreika menambahkan tantangan yang dihadapi Muslim Australia terkait Islamphobia.
“Islamophobia sendiri datang karena adanya sebuah diskriminasi,” tambahnya.
Tambahnya diakhir penyampaian, ia menyampaikan terkait peluang yang bisa dilakukan Muslim Indonesia.
“Cara yang dapat dilakukan oleh Muslim Indonesia adalah dengan menjadi role model, membangun relasi dan hubungan yang kuat dengan Muslim di Australia hingga menanamkan sikap simpati dan empati pada Muslim Indonesia dan Australia,” ujar Ahmed.
Penulis : Dwi Susanti dan Firda Rahmatun Nuzula