Lomba Da’I – Da’iyah Nasional yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) dan dimulai pada Selasa (25/05) lalu. Diikuti tidak hanya dari dalam UIN Walisongo Semarang saja melainkan juga berasal dari luar UIN Walisongo, seperti dari Palembang dan Jawa Timur.
Lomba ini digelar selama kurang lebih 1 bulan 15 hari dimulai dari Selasa (25/05) sampai Minggu (11/07). Meliputi pendaftaran, Technical Meeting (TM), pengumpulan video, publikasi, penilaian dan pengumuman juara. Koordinator divisi internal HMJ PAI, M. Zaki Masyfu’in menuturkan bahwa ada perubahan jadwal pengumuman juara lomba tersebut.
“Dikarenakan ada beberapa cabang lomba Edufest yang belum selesai penjurian untuk pengumuman juara diundur Minggu (11/07), untuk berapa lamanya dari mulai pendaftaran sampai pengumuman kira-kira ya sekitar 1 bulan setengah,” tutur Zaki.
Tahapan penilaian yang dilakukan oleh Muhammad Isrofil Mumtaz, S.Pd.I dan M. Maulana Sultan Ajila, S.Pd ini meliputi penampilan (30%) berupa kesesuaian isi dengan tema, dalil, gaya dan komunikasi pada saat penyampaian materi melalui video. Like dan Viewers (20%) dari video yang sudah diunggah. Vokal (25%) berupa suara, intonasi, dan kefasihan saat penyampaian materi melalui video. Serta, adab (25%) berupa sikap saat penyampaian materi melalui video.
Peserta lomba da’i nasional sendiri mencapai 37 pendaftar, namun hanya 28 pendaftar yang mengumpulkan karya. Dari 28 peserta yang mengirimkan karya tersebut, berhasil terpilih 3 juara yakni juara pertama diraih oleh Miftahul Jannah (JQH UIN Walisongo Semarang), juara kedua diraih oleh Ayu Sadewi (Universitas Muhammadiyah Purwokerto) dan juara ketiga diraih oleh Nurul Habibah (PAI UIN Walisongo Semarang).
Nurul Habibah salah satu peserta yang berhasil meraih juara 3 ini menyampaikan bahwa ia senang sekaligus bangga dengan keprofesionalan panitia beserta dewan juri yang terbuka mengenai penilaian dalam perlombaan ini, serta tidak ditutup-tutupi.
“Ya kalo kesannya itu senang bisa ikut berpartisipasi di lomba da’I da’iyah dalam rangka Education Festival UIN Walisongo 2021, dan menurut aku sendiri, panitia lomba dai itu sangat profesional banget dan terbuka, karena hasil penilaian akhir dari dewan juri itu diinformasikan secara terbuka melalui grup resmi dari para peserta dai daiyah tersebut, dan dari situ juga, kita sebagai peserta dai daiyah tersebut itu bisa tau dimana letak kekurangan kita dalam pembawaan materi tausiyah yang kita sampaikan, dan membandingkan dengan penampilan peserta lain yang sudah jauh lebih baik untuk dapat memperbaikinya di event-event kemudian,” ucap Nurul.