Month: March 2023
HMJ PAI UIN Walisongo Terima Kunjungan Studi Banding HMPS PAI INISNU Temanggung
urusan Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo menerima Kunjungan Studi Banding dari Institut Islam Nahdhatul Ulama’ (INISNU) Temanggung. Kegiatan yang mengangkat tema “Membangun Relasi, Menguatkan Komunikasi guna Tingkatkan Kualitas Organisasi” ini dilaksanakan pada hari Jum’at (17/03) di Aula Dekanat Lantai 3 FITK.
Acara ini diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PAI, serta sambutan dari kedua belah pihak.
Perwakilan dosen INISNU Temanggung yaitu M. Iqbal Chaelani, M. Pd. sangat berterima kasih kepada Keluarga Besar PAI UIN Walisongo Semarang yang telah menyambut dan menerima HMPS PAI INISNU Temanggung dengan hangat.
Dalam sambutannya beliau mengatakan, “Terima kasih kepada Keluarga besar PAI UIN Walisongo yang telah menerima kami dengan baik. Tujuan dari acara ini adalah untuk saling bertukar gagasan atau pikiran terkait dengan program kerja, serta kebiasaan yang terdapat dalam Jurusan PAI INISNU Temanggung ataupun PAI UIN Walisongo.”
Selanjutnya, Dr. Fihris, M. Ag. selaku Ketua Jurusan PAI UIN Walisongo sangat berterima kasih atas kedatangan rombongan dari HMPS PAI INISNU Temanggung ke HMJ PAI UIN Walisongo.
“Saya sangat berterima kasih atas kedatangan saudara kita dari PAI INISNU Temanggung. Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Semoga kami juga bisa melakukan balasan kunjungan ke PAI INISNU Temanggung,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian cindera mata dari kedua belah pihak dan pembacaan do’a. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi santai antar HMJ PAI UIN Walisongo dan HMPS PAI INISNU Temanggung tentang program kegiatan yang bisa dikolaborasikan secara bersama.
Penulis: Yusron Nur Hadi (HMJ PAI UIN Walisongo 2023)
Wujudkan Internalisasi, Mahasiswa PAI Adakan Kunjungan di UNJ
Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang melakukan serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tujuan ke Jakarta-Bandung pada tanggal 9-11 Maret 2023.
Pada hari yang kedua, Prodi PAI UIN Walisongo melakukan kunjungan ke Prodi PAI Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang diselenggarakan pada Jum’at, 10 Maret 2023 di ruang Auditorium Prof. Dr. Maftuchah Yusuf, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNJ.
Dalam acara ini dihadiri oleh Firdaus Wajdi, Ph. D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Izzatul Mardiyah, M. A. selaku Koordinator PAI Universitas Negeri Jakarta, Dr. Fihris, M. Ag. selaku ketua Program Studi PAI UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Abdul Rohman, M. Ag. selaku dosen PAI UIN Walisongo dan narasumber, beberapa perwakilan DPL, dan mahasiswa PAI UIN Walisongo.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC, lalu disambung pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Nada Husniah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UNJ, dan dilanjutkan dengan sambutan dari kedua belah pihak.
Dalam sambutannya Dr. Fihris, M. Ag., selaku Kajur PAI UIN Walisongo mengatakan tujuan kami datang adalah untuk mendiskusikan terkait dengan Prodi PAI sendiri agar bisa berdaya saing Internasional.
“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada keluarga besar PAI UNJ yang telah menerima kedatangan kami dengan senang hati. Lebih lanjut beliau mengatakan tujuan kami berkunjung kesini adalah untuk mendiskusikan terkait dengan Prodi PAI agar bisa berdaya saing Internasional,” ucapnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan pemaparan materi yang disampaikan oleh 2 orang pemateri yaitu Dr. H. Abdul Rohman, M. Ag. (dosen PAI UIN Walisongo), dan Dr. Andi Hadiyanto, M. A. (dosen PAI UNJ).D
Dr. Andi Hadiyanto, M. A. mengatakan adanya tantangan bahwa Indonesia memiliki kekurangan juru bicara terkait dengan pengalaman dan nilai keagamaan dengan ciri khas Indonesia.
“Di Indonesia ini kekurangan juru bicara yang terkait dengan nilai dan pengalaman keagamaan yang berciri khas Islam Nusantara, Kebanyakan hanya mengacu pada pendapat ulama’ Timur Tengah yang notabennya tidak seiring dengan ajaran Islam yang moderat,” tuturnya.
Beliau juga menegaskan, bahwa selain mengambil pendapat Ulama Timur Tengah, maka Generasi Islam Muda Indonesia harus bisa memberikan nilai tambah yang terkait dengan hal-hal yang telah diambil dari Islam Timur Tengah dengan budaya Indonesia. Sehingga akan terjadi kolaborasi yang nantinya akan menjadi nilai kebanggaan tersendiri.
Selanjutnya disambung oleh Dr. Abdul Rahman, beliau mengatakan, “Tantangan Prodi PAI sendiri itu banyak yang ditemui orang diluar background keagamaan berbicara tentang ilmu keagamaan. Hal ini bersumber dari modal baca dan penelusuran situs sebagai dampak akibat globalisasi, sehingga bagi Prodi PAI sendiri merupakan tantangan tersendiri.”
Di akhir penyampaian, beliau mengatakan dengan adanya tantangan-tantangan yang ada di masyarakat, maka PAI harus responsif, memiliki rekognisi Internasional, dan melakukan publikasi agar nantinya PAI dapat bersaing dalam kancah Internasional.
Penulis: Yusron Nur Hadi (Mahasiswa PAI UIN Walisongo)
Selenggarakan KKL, Prodi PAI Selenggarakan Pembekalan bagi Mahasiswa Angkatan 21
Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan pembekalan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Gelombang 1 untuk angkatan 2021 di Aula Dekanat Lantai 3 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada Selasa (07/03). Kegiatan tersebut diikuti oleh 129 mahasiswa angkatan 2021, Bapak Suroso, M. Si. Selaku kepala Biro wisata, Ibu Dr. Fihris, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan PAI, Perwakilan Panitia KKL dari Pihak Dosen Bapak Bakti Fatwa Anbiya’ serta Ibu Nita Yuli Astuti, M. Pd., dan beberapa anggota panitia dari Mahasiswa. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 9-11 Maret 2023.
Lokasi KKL yang telah disepakati pada tahun ini ialah di Universitas Negeri Jakarta dan Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamic Cirebon. Selain mengunjungi lembaga pendidikan, kegiatan KKL ini juga dimuati dengan kegiatan wisata yang kali ini mengambil tempat di Wisata Kawah Putih.
Rencananya, Mahasiswa PAI angkatan 2021 akan diberangkatkan dari Semarang pada Kamis pagi Jam 7.00 dan langsung menempuh perjalanan menuju makam Sunan Gunung Jati Cirebon, dan dilanjutkan kunjungan ke Ponpes Kebon Jambu Al-Islamic.
Di antara target dari kegiatan KKL pada kedua tempat tersebut ialah untuk pembuatan laporan setiap mahasiswa. Bentuk kegiatan KKL dirancang untuk memungkinkan mahasiswa melakukan kunjungan dan pengawasan serta Observasi dalam sistem pengelolaan lembaga pendidikan dan pembelajaran serta suasana akademik di setiap lembaga pendidikan yang dikunjungi.
Tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja Lapangan oleh Jurusan PAI adalah mengembangkan wawasan bagi mahasiswa tentang pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta kerjasama dalam peningkatan kualitas Pendidikan Agama Islam. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang penerapan pendidikan Islam di lembaga pendidikan baik pada pendidikan menengah maupun di pendidikan tinggi. Meningkatkan sikap kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekitar dan mampu menjadikannya sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam pelaksanaan acara tersebut, Ketua Jurusan PAI memberitahukan beberapa peraturan yang harus ditaati oleh seluruh mahasiswa yang mengikuti KKL. “Dalam persiapan acara mahasiswa diwajikan untuk membawa jas almamater UIN Walisong Semarang dan membawa alat tulis, perlengkapan sholat, dan keperluan pribadi secukupnya” Tutur Beliau Ibu Dr. Fihris.
Lebih lanjut beliau menuturkan dalam pelaksanaan KKL, terdapat peraturan pula yang harus dilaksanakan oleh para mahasiswa. Diantaranya adalah, mengikuti semua jadwal kegiatan KKL yang telah ditentukan panitia; pembekalan, pelaksanaan, pembuatan laporan. Mempersiapkan diri 15 menit sebelum setiap kegiatan dimulai atau sebelum pemberangkatan. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia. Menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh panitia. Menjaga keamanan, kenyamanan, kenyamanan dan kebersihan selama kunjungan KKL baik di kampus, di tempat wisata, maupun di dalam kendaraan. Menjaga barang masing-masing dan kehilangan bukan tanggung jawab panitia. Menjaga nama baik almamater. Tidak memakai celana jeans saat berkunjung ke kampus tempat tujuan.
Setelah melalui seluruh tahapan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) seperti yang telah disebutkan pada target di atas, mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat laporan hasil kunjungan yang dilaksanakan selama Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Terakhir, Dalam pembuatan laporan wajib yang dibuat setiap mahasiswa, terdapat beberapa anjuran yang harus dilalui oleh mahasiswa, di antaranya adalah mahasiswa membuat laporan kegiatan KKL mulai dari pemberangkatan di kampus sampai pulang kembali ke kampus. Laporan tersebut dibuat secara kelompok, diketahui (ditandatangani) oleh dosen pembimbing dan dikumpulkan ke Jurusan PAI FITK UIN Walisongo maksimal dua minggu setelah pelaksanaan KKL. Selain itu Ketua Jurusan PAI menambahkan bahwa “Mahasiswa harus berkontribusi semuanya dalam pembuatan laporan, bukan hanya 1 atau 2 orang saja yang mengerjakan.”
Penulis: Yusron Nur Hadi (HMJ PAI UIN Walisongo)