
Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Selenggarakan Talkshow Inspiratif Mahasiswa sebagai rangkaian acara Puncak Hari Lahir (Harlah) PAI Ke-55 pada Kamis (25/09/25) di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
Acara dimulai dengan deklarasi pelantikan Pengurus perdana Keluarga Alumni Pendidikan Agama Islam (KALAM PAI) UIN Walisongo oleh Dekan FITK, Prof. Dr. Fatah Syukur M.Ag, lalu dilanjut dengan sambutan-sambutan.
Ketua Kalam PAI, Maula Sultan Ajilla, M. Pd. mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini, serta memberi selamat atas Harlah PAI.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Dekan dan Bu Kajur yang telah merestui pembentukan Kalam PAI, serta para pengurus yang berkenan untuk khidmah untuk Kalam PAI. Selamat kepada PAI atas terselenggaranya acara Harlah Ke-55 ini, semoga PAI menjadi semakin kuat dan berjaya,” ungkapnya.
Disusul sambutan oleh Dekan FITK, Prof. Dr. Fatah Syukur M.Ag mengucapkan selamat atas Harlah PAI Ke-55 dan dilantiknya Pengurus Kalam PAI, serta menyampaikan bahwa alumni PAI tidak hanya menjadi guru, akan tetapi kemampuan bersosial itu yang terpenting.

“Saya ucapkan selamat atas Harlah PAI Ke-55 dan selamat atas dilantiknya Pengurus Kalam PAI. Alumni PAI tidak hanya menjadi guru, akan tetapi kemampuan berkolaborasi atau bersosial dengan masyarakat itu yang terpenting dan dibutuhkan,” jelasnya.
Kemudian acara dilanjut dengan Seminar Talkshow Inspiratif Mahasiswa yang dimoderatori oleh Nazih Sahdatul Kahfi S.Pd. dan Gus Maulana Miftahur Ridho Al Arif sebagai pemateri.
Gus Maulana Al Arif menerangkan tentang keistimewaan dan keunggulan Rasulullah Muhammad Saw mulai dari fisik hingga perilakunya.
“Rasulullah Saw itu lebih unggul dan istimewa dibanding manusia biasa, fisiknya yang sempurna, adil keputusannya, hingga lembut tingkah lakunya, sehingga manusia lain terkagum melihatnya,” jelasnya.
Lalu beliau juga menjelaskan tentang beberapa jasa Rasulullah Saw kepada kita seperti hukum syariat norma-norma dalam pernikahan.

“Rasulullah Saw sangat berjasa bagi kita sampai sekarang, seperti hukum syariat telah ditetapkan dalam pernikahan dengan peraturan dan norma-norma tertentu yang bermanfaat dalam menjalani kehidupan,” ungkapnya.
Sebagai pungkasan, Gus Maulana menjelaskan tentang orang pertama yang memberi pujian dan memperingati kepada Rasulullah Saw keterkaitannya dengan maulid nabi.
“Orang pertama yang memberi pujian kepada Rasulullah adalah Rasulullah sendiri. Beliau puasa hari Senin itu untuk memperingati hari kelahirannya, sehingga sudah semestinya kita sebagai umatnya memberikan pujian serta memperingati kepada Rasulullah seperti maulid nabi yang biasa kita lakukan,” pungkasnya.
Kemudian acara ditutup dengan pembacaan doa.
Penulis : Wildan Muhlisin (Kominfo HMJ PAI UIN Walisongo)