
Tanjong Malim Malaysia, Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berhasil mencuri perhatian dalam kegiatan akademik internasional yang diselenggarakan di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia. Pada hari Selasa (9/9/2025). Selain mempresentasikan poster bertema Inclusive Education, mereka juga menampilkan culture performance berupa tari dolanan anak Jawa Tengah yang sangat kental nilai budaya dan kebersamaannya.
Dalam sesi akademik, mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) menampilkan poster mengenai urgensi pendidikan inklusif dengan judul “Inclusive Education for A Brighter Tomorrow. Mereka menekankan pentingnya akses pendidikan setara bagi seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Melalui presentasi ini, mahasiswa tidak hanya menampilkan gagasan kreatif dalam desain poster, tetapi juga menyampaikan solusi nyata untuk mewujudkan pendidikan yang lebih adil, ramah, dan berkelanjutan. Gagasan poster ini disambut baik oleh audiens dari kalangan mahasiswa maupun pihak UPSI.
Tak hanya berhenti di ranah akademik, acara semakin semarak ketika mahasiswa UIN mempersembahkan tari dolanan Jawa pada sesi pertunjukan budaya. Tarian yang terinspirasi dari permainan tradisional anak Jawa ini membawa suasana hangat, riang, dan penuh nilai edukatif. Melodi gamelan yang mengiringi tarian menambah nuansa autentik, sehingga penonton dapat menikmati kekayaan budaya Indonesia secara langsung. Dalam penampilan culture performance ini mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) berkolaborasi dengan mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).

Dr. Hj. Fihris, M.Ag., dosen pendamping kegiatan, menegaskan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam program internasional ini bukan hanya memperluas pengalaman akademik, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya.
“Mahasiswa tidak hanya belajar dan berbagi gagasan tentang pendidikan inklusif, tetapi juga memperkenalkan budaya lokal Indonesia ke panggung internasional. Inilah wujud nyata soft diplomacy melalui pendidikan dan kesenian,”Jelasnya.

Kegiatan presentasi poster dan culture performance di UPSI ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperkuat jejaring akademik antara dua pihak Perguruan Tinggi, sekaligus menginspirasi mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam pengembangan budaya dan pendidikan inklusif di tanah air maupun kancah internasional.
Penulis: Firda Rahmatun Nuzula (Mahasiswa PAI UIN Walisongo)