
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) 2E dan International Class Program (ICP) semester 6 UIN Walisongo Semarang selenggarakan Service Learning dengan tema “Save the Sand, Save the Sea: Dari Tangan Kita untuk Bumi” untuk menyesaikan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Dosen mata kuliah Bakti Fatwa Anbiya, M.Pd., pada Kamis (29/5/2025) di Pantai Maron, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengasah kepedulian sosial dan lingkungan mahasiswa melalui aksi nyata di lapangan.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa PAI 2E dan ICP semester 6 UIN Walisongo Semarang bersama dosen mata kuliah PPKn melakukan bersih-bersih pantai sebagai langkah awal menjaga kelestarian kawasan pesisir. Sampah-sampah yang berserakan di sepanjang garis pantai dikumpulkan agar tidak mencemari laut.

Doc. Peserta service learning membersihkan Pantai.
Tidak hanya melakukan aksi bersih pantai, para mahasiswa PAI 2E dan ICP semester 6 UIN Walisongo Semarang juga berinisiatif membuat papan edukasi yang berisi pesan-pesan ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Papan-papan tersebut dipasang di beberapa titik strategis sekitar pantai agar dapat terbaca oleh pengunjung dan warga sekitar.

Doc. Peserta service learning memasang papan edukasi di titik-titik tertentu.
Sebagai bentuk inovasi dalam pengelolaan sampah, mahasiswa juga membangun pagar sampah sederhana dari bambu. Pagar ini berfungsi sebagai pembatas sampah agar tidak melebar kemana-mana serta menjadi simbol komitmen menjaga lingkungan pesisir tetap bersih. Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari ini mendapat respon positif dari warga sekitar. Selain menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar mahasiswa melalui kerja sama langsung di lapangan.

Doc. Peserta service learning memasang pagar sampah sederhana.
Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang menyenangkan dan ia berharap generasi muda dapat lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan melalui tindakan sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya.
“Kesannya disini tuh kita seneng banget. Aku harap semua orang terutama anak muda bisa melestarikan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya, terus bisa sadar kalau kalian tidak bisa menyadarkan orang lain mungkin bisa dari diri sendiri,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaboratif dan nilai pengabdian yang tinggi, kegiatan Service Learning di Pantai Maron ini diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Penulis: Ahmad Rafi’udin Afif (Kominfo HMJ PAI)