
Semarang-Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Walisongo Semarang menggelar Internasional Guest Lecturer dengan tema “Global Connect : International Lecture Series” pada Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara online on site di Gedung C11 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang yang diikuti oleh mahasiswa International Class Program (ICP) Program Studi PAI dan PBI serta online via zoom yang diikuti oleh para dosen.
Tujuan acara ini digelar untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai Language Instructional Design (Desain Instruksi dalam Pengembangan Pembelajaran Bahasa).
“Tujuan diadakannya kegiatan International Guest Lecturer kali ini adalah untuk memperluas pemahaman mahasiswa fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan terutama PAI terkait pengembangan desain pembelajaran bahasa untuk peserta didik agar lebih bervariatif dan terkonsep secara sistematis,” ujar Renza selaku ketua panitia.
Dr. Mazlin Binti Mohamed Mokhtar selaku Director International Language Academy Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia turut hadir dalam acara ini sebagai narasumber. Beliau memaparkan bahwa pentingnya sistem instruksional dalam pengembangan pengajaran Bahasa karena memiliki beberapa fungsi.
“Sistem instruksional memiliki peran penting dalam pengembangan pengajaran bahasa, karena berfungsi untuk menyelaraskan pelajaran dengan kebutuhan dan tujuan peserta didik, meningkatkan keterlibatan serta interaksi, mendukung hasil yang efisien dan terukur, serta meningkatkan kualitas dan konsistensi bahan ajar,” kata Mazlin.
Mazlin Binti Mohamed Mokhtar mengemukakan beberapa model yang dapat diterapkan, dengan ADDIE Model sebagai rekomendasi utama.
“Instrumen ini yang paling umum digunakan para perancang instruksional. Model ini mengajarkan Langkah-langkah seluruh proses program pelatihan dan digunakan dalam kerangka kerja untuk menciptakan ide-ide baru,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan ADDIE Model merupakan kerangka sistematis dalam pengembangan pembelajaran yang mencakup lima tahap utama, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Setiap tahap saling berkaitan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.

“Model ADDIE adalah kerangka sistematis yang digunakan dalam pengembangan pembelajaran dan terdiri atas lima tahap utama, yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Kelima tahap tersebut saling terkait guna menjamin efektivitas serta efisiensi dalam proses pembelajaran,” tambahnya.
Penulis : Dwi Khoiriyatun Nikmah dan Maurenza Nafidzul Haq Al Ghiffari